INRU Melonjak 600 Persen, Investor Ritel Terjebak, Transaksi Asing Tak Pernah Diumumkan Regulator Secara Resmi

Avatar photo

Sabtu, 14 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT Toba Pulp Lestari. (Dok. Tobapulp.com)

PT Toba Pulp Lestari. (Dok. Tobapulp.com)

JAKARTA – Burrsa Efek Indonesia mendadak geger pada Kamis, 12 Juni 2025 gara-gara pemain saham asing, Allied Hill Limited.

Firma investasi asal Hong Kong—menggenggam kendali atas PT Toba Pulp Lestari Tbk (kode emiten: INRU) setelah mengakuisisi 1,28 miliar saham, setara 92,42 persen dari total kepemilikan.

Kabar itu segera menggelegar di ruang-ruang grup investor, media keuangan, dan linimasa X. Dalam sekejap, saham INRU melejit drastis.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bursa tidak tinggal diam. BEI langsung melakukan suspensi perdagangan INRU, menyusul lonjakan harga yang “tidak wajar.”

Lonjakan Tak Wajar, Suspensi Jadi Jawaban

Menurut keterangan resmi BEI, suspensi diberlakukan sebagai bentuk proteksi pasar terhadap potensi manipulasi dan gejolak harga jangka pendek.

Suspensi sempat diberlakukan pada 10 Juni, kemudian dicabut pada 13 Juni. Tapi kehati-hatian tetap tinggi.

“BEI mencermati pola transaksi saham INRU yang menunjukkan volatilitas ekstrim,” kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, dalam rilis resminya.

Lonjakan tajam ini terjadi saat tak ada berita fundamental atau laporan keuangan signifikan yang menjelaskan alasan penguatan.

Namun belakangan, kabar tentang akuisisi oleh investor asing menjadi potongan terakhir yang menyempurnakan teka-teki.

Siapa Allied Hill Limited?

Allied Hill Limited bukan nama asing di sektor investasi Asia. Perusahaan ini dikenal sebagai private fund berbasis di Hong Kong dengan minat besar di industri ekstraktif dan agribisnis.

Namun, langkah mereka masuk ke sektor pulp melalui akuisisi mayoritas saham INRU tergolong nekat dan agresif.

Tidak ada penjelasan detail soal strategi mereka—apakah ini bagian dari diversifikasi portofolio atau ekspansi global yang lebih terstruktur.

Sejumlah analis menilai aksi ini sebagai bentuk konsolidasi korporasi global terhadap sumber daya Indonesia.

Terutama di sektor pulp dan kertas yang tengah menanjak pasca pandemi dan krisis energi.

Pasar Merespons, Investor Lokal Bingung

Setelah suspensi dicabut, harga saham INRU masih menunjukkan fluktuasi tajam.

Para investor ritel gamang, tidak tahu apakah mereka harus menyimpan, menjual, atau justru membeli lebih banyak.

“Perlu kejelasan. Jangan sampai ini seperti pompa dan buang,” kata Galuh Perdana, investor ritel yang mengamati saham INRU sejak 2023.

Banyak yang menyoroti minimnya keterbukaan informasi dari manajemen INRU maupun Allied Hill.

Hingga Jumat sore, belum ada konferensi pers atau penjelasan dari publik emiten terkait arah strategis atau potensi perubahan manajemen.

BEI Terus Pantau, Rapat Pemegang Saham Jadi Kunci

BEI menyatakan akan terus memantau perkembangan transaksi dan pola kepemilikan.

Jika diperlukan, OJK bisa ikut turun tangan untuk menjamin kepatuhan terhadap prinsip tata kelola dan perlindungan investor minoritas.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) digadang-gadang akan menjadi panggung utama perubahan arah bisnis INRU.

Potensi pergantian direksi, restrukturisasi bisnis, atau bahkan perubahan nama perusahaan tidak bisa dikesampingkan.

Peringatan bagi Emiten Lain?

Akuisisi Allied Hill terhadap INRU tak sekadar soal bisnis. Ini soal dominasi modal asing, transparansi informasi, dan perlindungan ekosistem pasar modal domestik.

Peristiwa ini memberi pelajaran bagi emiten lain—bahwa tata kelola yang longgar bisa membuat mereka jadi santapan investor besar dari luar negeri.

Bagi investor ritel, ini peringatan untuk melek risiko. Satu hari bisa cukup untuk membalik portofolio, apalagi jika uang besar datang tanpa aba-aba.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infotelko.com dan Infoekonomi.com.

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 23jam.com dan Haiidn.com.

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallotangsel.com dan Haisumatera.com.

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

Skandal Surat Istri Menteri UMKM Liburan Eropa! KPK Tunggu Klarifikasi
Raja Ampat Tak Hanya Soal Wisata: Tambang Nikel PT GAG Dihentikan Sementara Pemerintah
Demi Pariwisata dan Haji, Danantara Kucurkan Dana Investasi Korporasi ke Garuda Indonesia Gantikan PMN
Ingin Tampil di Media Ekonomi dan Bisnis Nasional? Persrilis.com Siap Publikasikan Press Release Anda!
CSA Index Validasi Sentimen Positif Pasar terhadap Kebijakan BI dan Arah IHSG
Mengetahui Indonesia Mampu 3 Kali Tanam Padi dalam Setahun, Inilah Reaksi yang Dilakukan Jepang
Pefindo Catatkan Penerbitan Surat Utang Korporasi pada Januari – Maret 2025 Mencapai Rp46,7 Triliun
Terkait Alasan Turunnya Jumlah Orrang yang Lakukan Perjalanan pada Lebaran 2025, Ini Respons Menhub

Berita Terkait

Sabtu, 5 Juli 2025 - 06:14 WIB

Skandal Surat Istri Menteri UMKM Liburan Eropa! KPK Tunggu Klarifikasi

Sabtu, 14 Juni 2025 - 09:52 WIB

INRU Melonjak 600 Persen, Investor Ritel Terjebak, Transaksi Asing Tak Pernah Diumumkan Regulator Secara Resmi

Rabu, 11 Juni 2025 - 14:38 WIB

Raja Ampat Tak Hanya Soal Wisata: Tambang Nikel PT GAG Dihentikan Sementara Pemerintah

Selasa, 27 Mei 2025 - 06:45 WIB

Demi Pariwisata dan Haji, Danantara Kucurkan Dana Investasi Korporasi ke Garuda Indonesia Gantikan PMN

Jumat, 9 Mei 2025 - 10:27 WIB

Ingin Tampil di Media Ekonomi dan Bisnis Nasional? Persrilis.com Siap Publikasikan Press Release Anda!

Berita Terbaru