JAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) secara resmi mengungkap hasil pemantauan yang mencengangkan terkait sembilan produk obat bahan alam (OBA) yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat.
Dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Jakarta, Kepala BPOM Taruna Ikrar menjelaskan bahwa produk-produk ini mengandung bahan kimia obat (BKO) yang dapat menyebabkan dampak kesehatan yang serius.
“Temuan kami menunjukkan sembilan produk ini mengandung BKO. Ini sangat berbahaya jika dikonsumsi masyarakat,” tegas Ikrar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sembilan produk tersebut terdiri dari;
1. Harimau Putih,
2. One Man,
3. Amirna Lelaki,
4. Urat Madu Gold,
5. Redak-Sam,
6. Jarak Pagar,
Baca Juga:
Diskon Vonis Koruptor Bank BUMN, Demokrasi Hukum Indonesia Dipertanyakan
Skandal Surat Istri Menteri UMKM Liburan Eropa! KPK Tunggu Klarifikasi
Uang Triliunan Masuk RPL! Kejagung Cekik Konglomerat CPO yang Sembunyi di Balik Korporasi
7. Contra Lin,
8. Real Slim Ultimate,
9. Vitamin Gemuk Alami.
Penemuan tersebut merupakan hasil pengawasan yang dilakukan pada bulan Mei 2025 terhadap 683 produk OBA, obat kuasi, dan suplemen kesehatan dari berbagai wilayah di Indonesia.
“Sebagian besar produk ini mencantumkan logo jamu pada kemasan serta klaim manfaat yang tidak berdasarkan bukti ilmiah,” tambahnya.
Klaim tersebut sering kali terkait peningkatan stamina pria, pengurang pegal linu, serta pelangsing dan penggemuk badan.
Baca Juga:
Nadiem Makarim dan Kontroversi Pengadaan Chromebook Rp9,9 Triliun di Kemendikbudristek
Ibu di Bekasi Timur Babak Belur Dipukul Anak, Ditarik dan Diancam Pisau
Peran Komunitas Ahli Farmasi dan Kesehatan Edukasi Masyarakat
Hal ini tentunya mengaburkan informasi bagi konsumen yang kurang memahami risiko kesehatan dari penggunaan produk tersebut.
Bahaya Bahan Kimia Obat yang Tercampur Dalam OBA
Sebagian besar produk yang teridentifikasi mengandung BKO berbahaya seperti sildenafil, tadalafil, dan vardenafil.
Penggunaan bahan-bahan ini dalam OBA tidak hanya ilegal, tetapi juga sangat berbahaya bagi kesehatan pengguna.
Menurut Taruna, “BKO seharusnya digunakan hanya dengan indikasi yang tepat di bawah pengawasan tenaga medis.”
Kandungan sildenafil dan tadalafil dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan penglihatan, stroke, dan bahkan risiko kematian.
Selain itu, asam mefenamat dan natrium diklofenak yang ditemukan dalam beberapa produk ini juga dapat mengakibatkan gangguan pada saluran cerna serta kerusakan hati.
Baca Juga:
Prabowo Putuskan Nasib Pulau Sengketa Aceh–Sumut dari Rusia
KPK Puji Singapura Tolak Penangguhan Buronan KTP-el Paulus Tannos
Sibutramin, di sisi lain, terhubung dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.
Penggunaan deksametason dan siproheptadin dalam jangka panjang dapat menimbulkan berbagai masalah hormonal, obesitas, dan penurunan sistem imun.
“Pengonsumsian produk yang mengandung BKO sama sekali tidak aman dan seharusnya dihindari,” tegas Ikrar, mengingatkan konsumen bahwa keputusan untuk menggunakan produk seperti ini bisa berujung fatal.
Tindakan Tegas BPOM untuk Pengawasan Keamanan Produk Kesehatan
BPOM akan menjalankan tindakan tegas terhadap pelaku usaha yang dengan sengaja mencampurkan BKO dalam produk OBA.
“Kami tidak akan mentoleransi tindakan pelaku usaha yang berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat,” ujar Ikrar, menekankan pentingnya ketidakkompromian lembaga dalam menjaga keselamatan konsumen.
Sebagai langkah tindak lanjut, BPOM berencana untuk melakukan peningkatan pengawasan dan edukasi kepada masyarakat.
Konsumen dianjurkan untuk lebih berhati-hati dalam memilih produk OBA yang beredar di pasaran.
“Kami mengimbau semua orang untuk memeriksa izin edar dan informasi lengkap mengenai produk sebelum melakukan pembelian,” lanjutnya.
Taruna menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam melaporkan produk yang mencurigakan.
“Satu laporan dari masyarakat dapat mempercepat tindakan kami untuk menegakkan hukum dan melindungi kesehatan publik.”
Pentingnya Edukasi bagi Masyarakat dalam Memilih Produk Kesehatan
Kepedulian masyarakat dalam memilih produk kesehatan sangat penting untuk mencegah efek buruk di masa depan.
Kesadaran akan potensi bahaya yang mungkin terkandung di dalam produk kesehatan akan sangat berguna bagi individu dalam menjaga kesehatannya.
“Agar tidak tertipu, konsumen harus lebih mendidik diri mereka sendiri tentang risiko yang mungkin ada,” ujar Ikrar.
Melalui pengumuman ini, BPOM berharap masyarakat akan lebih cerdas dalam berkonsumsi.
Edukasi yang terus berlanjut dan informasi yang jelas mengenai risiko serta bahaya dari penggunaan produk yang tidak teruji akan sangat membantu dalam memperkuat kesehatan publik.
BPOM menilai bahwa tindakan preventif dalam bentuk edukasi sangat penting untuk menurunkan angka ketergantungan pada produk-produk yang mengandung BKO.
Selain itu, penting juga untuk menjaga komunikasi terbuka antara BPOM dan masyarakat agar informasi dapat tersebar secara cepat dan tepat.***
“Kebijakan industri dan hilirisasi sumber daya alam Indonesia mendorong peningkatan daya saing kawasan,” ujar Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Arahnews.com dan Haloagro.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Sentranews.com dan Indonesiaraya.co.id
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hellojateng.com dan Hariankarawang.com
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center