ON24JAM.COM – Industri pertahanan Indonesia yang diwakili oleh PT Dirgantara Indonesia menunjukkan kesiapannya merakit 24 helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk.
Yang rencananya dibeli oleh Pemerintah Indonesia dari perusahaan asal Amerika Serikat Lockheed Martin.
PT Dirgantara Indonesia dan Lockheed Martin meneken kesepakatan awal (head of agreement) terkait rencana pengadaan 24 unit helikopter angkut serbaguna.
Kesepakatan itu membuka kemungkinan PT DI mendapat izin merakit sistem utama, operasi (inspection, ground and production flight testing), modifikasi, dan system upgrade.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Ungkap Nilai Kontrak Industri Pertahanan Indonesia Capai Belasan Miliar Dolar
Untuk helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk, kemudian memelihara dan merawat (MRO) helikopter tersebut di dalam negeri.
Baca artikel lainnya di sini: Menhan Prabowo Subianto Umumkan Indonesia Siap Diperkuat 24 Pesawat Tempur F-15EX Baru dari AS
Dokumen kerja sama itu ditandatangani oleh Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Gita Amperiawan dan Vice President of Global Business Development Sikorsky Lockheed Martin Jeff White.
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menyaksikan langsung kesepakatan awal PT Dirgantara Indonesia dan Lockheed Martin di Washington D.C., Amerika Serikat, Rabu, 23 Agustus 2023.
Prabowo Subianto sejak awal minggu ini melawat ke Amerika Serikat menyambut baik kemitraan antara PT Dirgantara Indonesia dan Lockheed Martin, yang sejak 2015 mengakuisisi produsen helikopter Sikorsky Aircraft.
“Kerja sama ini akan dapat menambah kekuatan TNI sekaligus memperkuat industri pertahanan dalam negeri,” kata Prabowo Subianto
Baca Juga:
Soal Penahanan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Suami, KPK Isyaratkan Pekan Ini
Menlu Indonesia Sugiono Diundang Hadiri Pertemuan Pejabat Tinggi EU ‐ Indo – Pasifik di Warsawa
Mengenai Kabar Pemindahan Sebagian dari 2 Juta Warga Gaza ke Indonesia, Ini Tanngapan Kemenlu RI
Prabowo Subianto menyampaikan selepas acara sebagaimana disiarkan oleh Kementerian Pertahanan RI di Jakarta.
Dalam acara itu, Menhan Prabowo didampingi oleh Wakil Menteri BUMN RI Rosan Roeslani dan Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan RI Marsekal Muda TNI Yusuf Jauhari.
Terkait kerja sama itu, Direktur PT DI Gita Amperiawan meyakini ada nilai tambah yang bakal diperoleh Indonesia jika nantinya pembelian 24 unit helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk itu terwujud.
“Kami yakin kerja sama strategis antara PT DI dan Sikorsky ini akan menghasilkan nilai tambah yang diperoleh atas kemampuan PT DI.”
Baca Juga:
Menko Muhaimin Iskandar Ungkap Alasan Kegiatan Pendidikan Tak Perlu Libur Selama Bulan Ramadhan
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Di Rumahnya Tak Ada Nasi, Siswa SD di Gorontalo Simpan Makanan Gratis untuk Ibu Jadi Viral di Medsos
“Dalam integrasi, kustomisasi, modifikasi dan peningkatan sistem untuk penyelesaian helikopter,” tutur Gita Amperiawan sebagaimana dikutip dari siaran resmi PT Dirgantara Indonesia.
Gita Amperiawan melanjutkan kerja sama itu memungkinkan PT DI untuk melakukan MRO helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk berikut sistem dan mesinnya.
“Dengan menjadi pemasok resmi Sikorsky, PT DI juga dapat mengembangkan bisnis aerostructure-nya,” ucap Gita Amperiawan.
Sementara itu, Presiden Sikorsky Aircraft Paul Lemmo menyampaikan kerja sama itu menunjukkan komitmen dua pihak mendukung rencana pengadaan 24 unit helikopter S-70M Black Hawk dari Pemerintah Indonesia.
“Black Hawk dirancang dan dibangun dengan standar militer terberat, dan dapat dengan cepat dan andal mengirimkan personel dan pasokan.”
“Ke populasi yang tersebar secara geografis di wilayah kepulauan besar seperti Indonesia,” ujar Paul Lemmo.***