JAKARTA – Selasa pagi, 20 Mei 2025, Gedung Nusantara IV Kompleks Parlemen Jakarta semestinya menjadi panggung pertemuan penting dua tokoh nasional — Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
Keduanya dijadwalkan hadir dalam sarasehan nasional Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Sebuah forum strategis bertajuk Perubahan Geopolitik Dunia dalam Peluang Menuju Indonesia Raya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, publik dikejutkan dengan absennya dua nama besar tersebut.
Ketua MPR RI Ahmad Muzani, yang membuka acara tersebut, mengonfirmasi bahwa baik Prabowo maupun Megawati batal hadir karena agenda yang padat.
“Keduanya sudah berkomunikasi dan sepakat untuk mengatur waktu yang lebih pas untuk bertemu,” kata Muzani.
Baca Juga:
Diskon Vonis Koruptor Bank BUMN, Demokrasi Hukum Indonesia Dipertanyakan
Skandal Surat Istri Menteri UMKM Liburan Eropa! KPK Tunggu Klarifikasi
Uang Triliunan Masuk RPL! Kejagung Cekik Konglomerat CPO yang Sembunyi di Balik Korporasi
Absennya mereka tak menyurutkan jalannya acara. Sarasehan tetap berlangsung, meskipun sebagian perhatian teralih ke pertanyaan: kapan dan dalam konteks apa keduanya akhirnya akan bertemu?
Agenda Padat Presiden dan Ketua Dewan Pengarah BPIP
Ketiadaan Prabowo dalam acara BPIP bukan tanpa alasan. Presiden baru itu diketahui baru saja menyelesaikan lawatan ke Thailand, sebuah kunjungan kenegaraan yang menyita energi dan fokus.
Sementara Megawati Soekarnoputri, sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP, justru memiliki agenda internal yang menurut Ahmad Muzani “sangat penting” sehingga tak dapat ditinggalkan.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani sempat membenarkan bahwa kehadiran keduanya memang direncanakan.
Baca Juga:
Nadiem Makarim dan Kontroversi Pengadaan Chromebook Rp9,9 Triliun di Kemendikbudristek
Ibu di Bekasi Timur Babak Belur Dipukul Anak, Ditarik dan Diancam Pisau
Namun, seperti yang dikatakannya kepada media, “Sampai saat ini belum ada konfirmasi final dari keduanya.”
Menurut jadwal semula, Megawati dan Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato dengan tema masing-masing dalam forum yang dihadiri tokoh-tokoh penting.
Seperti Menko Polhukam Budi Gunawan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Ketidakhadiran dua figur utama tersebut membuat forum sarasehan sedikit kehilangan kilau simboliknya, meski tetap substansial secara isi.
Komunikasi Pribadi dan Isyarat Rekonsiliasi Politik?
Ahmad Muzani menekankan bahwa komunikasi antara Megawati dan Prabowo berlangsung secara langsung dan intens.
Baca Juga:
Peran Komunitas Ahli Farmasi dan Kesehatan Edukasi Masyarakat
Prabowo Putuskan Nasib Pulau Sengketa Aceh–Sumut dari Rusia
KPK Puji Singapura Tolak Penangguhan Buronan KTP-el Paulus Tannos
“Sudah ada komunikasi personal antara keduanya untuk mencari waktu pertemuan yang lebih tepat,” ujarnya.
Ini menyiratkan bahwa meski secara institusional berada di posisi berbeda — Prabowo sebagai presiden dan Megawati sebagai tokoh oposisi serta Ketua Dewan Pengarah BPIP — jalur komunikasi politik tetap terbuka.
Sebagian pengamat menilai bahwa rencana pertemuan ini bukan hanya soal koordinasi acara, tapi juga mengandung bobot simbolik.
Pasca-pemilu 2024 yang menempatkan kubu PDIP sebagai oposisi, pertemuan keduanya akan menjadi sinyal penting apakah arah politik nasional bergerak menuju rekonsiliasi atau polarisasi lebih lanjut.
Menurut pengamat politik dari LIPI, Firman Noor, absennya mereka memang bisa jadi teknis, tapi momen sarasehan BPIP itu terlalu strategis untuk dilewatkan tanpa alasan politis.
“BPIP adalah arena yang sangat ideologis. Jika keduanya hadir, pesan persatuan akan jauh lebih kuat terasa,” katanya kepada.
BPIP Tetap Jalan, Pesan Pancasila Tetap Menggema
Meski tanpa kehadiran dua tokoh sentral, acara tetap berlangsung dengan penuh semangat.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi menyampaikan pidato pembuka yang menekankan pentingnya ideologi Pancasila dalam menghadapi perubahan geopolitik dunia.
Menurut Yudian, tantangan ke depan bukan hanya soal pertumbuhan ekonomi atau stabilitas politik.
Tetapi juga bagaimana Indonesia bisa menjaga jati dirinya di tengah arus globalisasi.
“Kita tidak bisa sekadar menjadi penonton dalam perubahan geopolitik dunia. Pancasila harus menjadi pegangan,” ujar Yudian.
Forum ini dihadiri ratusan kepala daerah, mulai dari gubernur, bupati hingga wali kota.
Suasana tetap khidmat, meski bisik-bisik soal ketidakhadiran Megawati dan Prabowo tetap mengemuka di sela-sela acara.
Jalan Tengah: Momentum Baru dan Harapan Rekonsiliasi Nasional
Absennya Megawati dan Prabowo dari forum BPIP bukanlah akhir dari cerita. Justru, hal ini membuka peluang baru bagi pertemuan yang lebih personal, substansial, dan strategis antara keduanya.
Jika momentum ini dimanfaatkan dengan baik, pertemuan tersebut bisa menjadi simbol rekonsiliasi nasional pasca-pemilu yang diwarnai ketegangan politik.
Beberapa solusi konkret bisa diupayakan untuk mempercepat momen itu, seperti:
1. Mengatur forum tertutup antara keduanya, dengan hasil pertemuan yang bisa dikomunikasikan publik sebagai arah baru kebangsaan.
2. Memanfaatkan momentum kenegaraan, seperti Hari Lahir Pancasila 1 Juni atau sidang tahunan MPR untuk mempertemukan dua tokoh secara simbolis dan politis.
3. Mendorong partai-partai politik menjembatani komunikasi sebagai bagian dari penguatan demokrasi deliberatif.
Dalam konteks ini, peran lembaga seperti BPIP menjadi krusial. Tidak hanya sebagai pengarah ideologi, tetapi juga sebagai ruang dialog kebangsaan lintas kekuasaan dan oposisi.***
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Hutannews.com dan Mediaemiten.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media On24jam.com dan Kilasnews.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Haijateng.com dan Hariancirebon.com
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center