Warga Mengungsi Karena Asap Tebal, TPA Kopi Luhur Seluas Kurang Lebih 3 Hektar Terbakar di Kota Cirebon

Avatar photo

Senin, 11 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ON24JAM.COM – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur yang berlokasi di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat, mengalami kebakaran pada Sabtu, 9 September 2023.

Titik api pertama kali muncul pada pukul 15.30 WIB dan dilaporkan oleh warga yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.

Api yang membakar cepat meluas hingga merembet ke lahan kosong karena faktor angin dan material sampah yang mudah terbakar.

Jika ditotal, luas lahan yang terbakar mencapai kurang lebih tiga hektar.

Beruntung tim gabungan dan pihak swasta segera melakukan pemadaman.

Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon bersama Pemadam Kebakaran Kota Cirebon, TNI, Polri, dan Tagana.

Kepala Seksi Penyelamatan dan Evakuasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon, Arief Adhitya memberikan masalah ini.

Arief Adhitya mengatakan kebakaran TPA itu menimbulkan asap yang begitu tebal dan masuk ke permukiman warga.

Sebagian warga dari 1.500 KK terpaksa harus mengungsi karena asap menyusup ke dalam rumah mereka.

“Sampahnya ini kan menggunung di atas bukit. Ketika terbakar asapnya masuk ke dalam rumah.”

“Sebagian warga dari kurang lebih 1.500 KK yang tinggal di situ mengungsi karena memang asap yang tebal ini masuk ke rumah mereka,” jelas Arief Adhitya melalui sambungan telepon.

Para warga tersebut mengungsi di tenda-tenda yang sebelumnya telah disiapkan oleh pihak TNI dan Polri.

Baca Juga:

Presiden Jokowi Berharap Intervensi Penyaluran Bantuan Pangan Beras Bisa Mengerem Harga Beras

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Usai Mangkir dengan Alasan Sakit, Vadel Badjideh Ditunggu Polisi pada Jumat Ini di Polda Metro Jaksel

Siapakah Menteri yang Disayangi Prabowo? Hashim Djojohadikusumo Bocorkan ke Paguyuban Tionghoa

Tim BPBD Kota Cirebon kemudian membantu memobilisasi dan mendata para warga yang mengungsi serta membagikan masker.

“Warga mengungsi di tenda TNI dan Polri yang sudah disiapkan. BPBD Kota Cirebon membantu memobilisasi warga dan memberikan masker,” ungkap Arief Adhitya.

Menyinggung muasal penyebab kebakaran, Arief Adhitya mengatakan bahwa hal itu masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh tim gabungan.

Musim kemarau yang menyebabkan kekeringan memang berpotensi menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya kebakaran hutan maupun lahan.

“Belum dapat analisa penyebab kebakaran seperti apa. Sedang tahap penyelidikan lebih lanjut dengan pihak terkait termasuk kelurahan,” jelas Arief Adhitya.

Lebih lanjut kondisi mutakhir saat ini dilaporkan bahwa api berangsur-angsur padam namun masih ada bara api dan titik-titik api di beberapa lokasi.

Akan tetapi api masih dapat dikendalikan dan berada dalam pengawasan tin gabungan di lapangan.

“Api masih ada tapi masih dapat dikendalikan. Jadi masih dalam pengawasan kami,” kata Arief Adhitya.

Di samping itu, warga yang mengungsi sebagian sudah kembali ke rumah masing-masing karena situasi dan kondisi mulai kondusif.

Warga juga telah membersihkan rumah mereka dari sisa-sisa kebakaran sampah yang terbawa masuk oleh angin.

“Saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing,” ungkap Arief Adhitya.

Sebagai antisipasi dan mencegah agar kebakaran serupa tidak kembali terjadi, tim gabungan hingga saat ini masih bersiaga di lokasi kejadian.

Dinas Kesehatan Kota Cirebon juga berjaga di posko darurat untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga maupun petugas.

Sementara itu, dapur umum juga didirikan oleh Dinas Sosial setempat.

Peristiwa kebakaran di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) bukan kali pertamanya terjadi.

Sebelumnya kejadian serupa juga terjadi di TPA Sarimukti yang berada di Bandung Barat pada Sabtu (19/8). Setidaknya sebanyak 3.000 KK terdampak atas kejadian itu.

Upaya pemadaman telah dilakukan oleh satgas darat, termasuk dukungan water bombing menggunakan helikopter BNPB.

Demi mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali, masyarakat diharapkan dapat menjaga lingkungan dengan baik.

Tidak membuang puntung rokok di sembarang tempat, tidak membakar sampah sembarangan, tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

Juga memastikan perapian dipadamkan secara sempurna pada saat berkegiatan di alam atau luar rumah dan selalu sedia alat pemadam kebakaran darurat.***

Berita Terkait

BNSP Fokus Tingkatkan Akuntabilitas dan Pelayanan Menuju Indonesia Emas 2045
Para Guru SMK Bidang Industri dan Pariwisata, Serius Ikuti Uji Kompetensi Keahilan
Seorang Gadis Pengendara Motor Tewas Tertimpa Pohon Tumbang Saat Pulang Kerja dari Kota Madiun
Warga Magetan Bunuh Diri dengan Nyebur ke Sumur tapi Gagal, Begini Penjelasan Kepala Desa Pelem Karangrejo
Jasad Anggota Polisi Bau Arak, Diduga Mabuk Mengemudi Motor Bertabrakan dengan Minibus di Magetan
Polda Jateng Tangkap 278 Tersangka, Kasus Penyalahagunaan Narkotika Selama Bulan Agustus 2023
Sebanyak 3.780 Warga Donggala Mengungsi Setelah Terjadi Gempabumi Berkekuatan Magnitudo 6.3
Sebanyak 69 Pendaki Dievakuasi Tim Gabungan, Kebakaran Hutan dan Lahan Terjadi di Gunung Sumbing

Berita Terkait

Sabtu, 14 September 2024 - 18:53 WIB

BNSP Fokus Tingkatkan Akuntabilitas dan Pelayanan Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 3 Juli 2024 - 22:09 WIB

Para Guru SMK Bidang Industri dan Pariwisata, Serius Ikuti Uji Kompetensi Keahilan

Sabtu, 23 September 2023 - 14:53 WIB

Seorang Gadis Pengendara Motor Tewas Tertimpa Pohon Tumbang Saat Pulang Kerja dari Kota Madiun

Sabtu, 16 September 2023 - 09:29 WIB

Warga Magetan Bunuh Diri dengan Nyebur ke Sumur tapi Gagal, Begini Penjelasan Kepala Desa Pelem Karangrejo

Kamis, 14 September 2023 - 15:36 WIB

Jasad Anggota Polisi Bau Arak, Diduga Mabuk Mengemudi Motor Bertabrakan dengan Minibus di Magetan

Berita Terbaru

× How can I help you?